Sudah tahu informasi da Fakta-Fakta mengenai kampus pariwisata Tertua? Simak berikut ini!! | Pariwisata Indonesia

Sudah tahu informasi da Fakta-Fakta mengenai kampus pariwisata Tertua? Simak berikut ini!!


Hallo semua, Apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Disini ada yang sudah mempersiapkan diri untuk mulai mencari-cari tempat untuk berkuliah? Siapa tahu fakta-fakta mengenai kampus ini dapat di jadikan rekomendasi atau whitelist kamu terutama buat kalian yang ingin kuliah berjurusan pariwisata, yuk simak berikut ini!! 

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKTRIPA atau yang akrab di panggil STIEPAR, memang banyak orang yang belum mengetahui sekolah tinggi ini, karena mungkin  terdapat beberapa faktor. Yang menurut tim Pariwisata Indonesia salah satunya adalah lokasi yang sedikit tidak terlihat orang lain. Sehingga banyak orang yang belum mengetahui kampus ini, padahal lokasi kampus STIEPAR ini di jalan Prof. Dr. Ir. Sutami No. 81-83 lho

Hasil gambar untuk stiepar yapari bandung
Bangunan tampak samping STIEPAR | source : www.facebook.com/stieparyaparibdg/
1.      Pernah dengar STIEPAR?

Memang sekolah tinggi ini tidak terlalu banyak orang yang mengetahuinya padahal STIEPAR ini terletak di kota pusat pendidikan di Indonesia. Yap, Bandung tepatnya di jalan Prof. Dr. Ir. Sutami No. 81-83 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Sekolah tinggi ini terletak di kota pendidikan tetapi mengapa tidak lebih dikenal seperti sekolah tinggi lainnya, padahal STIEPAR ini merupakan kampus pariwisata tertua/pertama di tanah air lho.

2.      Sekolah Tinggi Pariwisata Pertama di Indonesia

Banyak orang yang tidak mengetahui hal ini padahal STIEPAR merupakan pelopor pariwisata pertama di Indonesia, khususnya dalam bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata. Sekolah tinggi ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, sekolah tinggi ini telah melakukan beberapa perubahan nama, yang di awali dengan Ahli Bahasa Asing (APABA) akan tetapi melihat kurangnya fokus terhadap pariwisata kemudian pada + 3 bulan berikutnya tepatnya tanggal 10 November 1962 terjadi perubahan nama menjadi Akademi Pariwisata, kemudian pada tanggal 28 April 1964 terjadi perubahan nama menjadi Akademi Industri Pariwisata (AKTRIPA), dan pada tanggal 7 Febuari 1992 terjadi peningkatan dari tingkat akademi menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKTRIPA. 

3.      Kampus Merakyat

Lokasi kampus ini yang dikategorikan dekat dengan masyarakat maka menjadikan citra kampus STIEPAR menjadi kampus yang merakyat, serta tidak mengenal stratifikasi sosial. Untuk pembayaran uang kuliah per semster pun cukup terjangkau di bandingkan dengan sekolah tinggi pariwisata lainnya. Pergaulan antar mahasiswa senditi cukup baik sehingga tidak mengenal kasta, semua mahasiswa solid, saling merangkul dan tidak ada rasis baik antar jurusan ataupun berbeda jurusan. untuk informasi jurusan boleh cek link satu ini http://www.stiepar.ac.id/

4.      Sekolah Pariwisata Agamis

Selain merakyat sekolah tinggi yang memiliki tujuan menjadikan mahasiswa sebagai tenaga-tenaga professional di bidang pariwisata dapat di katakan sekolah tinggi pariwisata yang memiliki nilai agamis yang relative tinggi untuk setingkat sekolah tinggi pariwisata. Karena dengan adanya agenda yang sangat terkenalnya yaitu tutorial agama, dimana tutorial ini berupa tes alquran, asmaul hu’sna yang di laksanakan pada semester 1 (satu) kira-kira di laksanakan setiap seminggu sekali selama satu semester. Mata kuliah PAI pun dilakukan pada semester 1(satu), jadi tidak perlu di jelaskan lagi dan ada beberapa kegiatan keagamaan lainnya tidak hanya untuk yang beragama muslim.

Demikian fakta seputar Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKTRIPA, anda masih penasaran, yuk cek info lainnya di  semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua para pembaca. Have a nice day, selamat tahun baru 2020. Kami tim Pariwisata Indonesia memiliki resolusi 2020 menjadi blog yang menyiapkan informasi Pariwisata terlengkap dan menjadikan pusat informasi yang akurat. So, Jangan lupa untuk berlangganan blog kami untuk mendapatkan keseruan lainnya di tahun 2020.

source :

Chandra Yudia Prananda

Updated and checked by>Chandra Yudia Prananda .

Tidak ada komentar: